Pembaca
Ceritaku ini belum selesai
Atau memang tak pernah selesai?
Bosan aku dengannya
Ruwet
Hanya karena satu faktor
Gengsi
Aku gengsi
Atau hanya aku yang gengsi?
Entahlah
Sementara aku diam bergerak sedikitpun
Alasan genre ku nomersatukan
Huh
Oke
Aku akan bicara dulu
Di sini
UNTUKMU WAHAI ENGKAU YANG BERLALU LALANG DI UBUN-UBUNKU
Berapa kali aku berucap hanya dalam benak?
Tanpa terdengar olehmu
Kau yang menggangguku tanpa sadar
Aku tlah jatuh hati padamu
Apakah kau tak ingin bertanya, “Mar’a, apakah kau mencintaiku?”
Terpikirkah olehmu untuk mengawali kata-kata padaku?
Terbesitkah sayup-sayup kegelisahanmu saat raga kita bertemu dulu?
Tidakkah kau merasa jauh ketika kita tidak di tempat yang sama?
Bukan aku yang sok tahu
Tapi diri ini berkata
Ada yang lain dari kamu
Berdiripun mungkin kau akan tertarik magnet yang ku pegang
Karna besi kancing bajumu
Apakah kau tak ingin mengakuinya?
Bukan aku yang memaksa
Tapi diri ini berkata
Kau mencintaiku
Ya kan?
Jawab saja
Karna ini tak akan lebih berat jika kau menjawabku
Hanya menjawab
Dan ku tak kan menginginkan yang lebih dari itu
Ku mohon
Katakanlah sejenak
Ajaklah aku dengan engkau sebagai pembuka
Tentang perasaan ini
Tidakkah engkau mengerti bagaimana aku menanti pernyataanmu sekian lama?
Tidakkah engkau tahu bahwa aku wanita pemalu?
Wahai engkau yang berlalu lalang di ubun-ubunku
Berapa kali aku berucap hanya dalam benak?
Don’t you wanna tell me your mind?
Rabu, 18 Mei 2011
Rabu, 04 Mei 2011
Mata Kuliah Kimia Dasar: Makalah Serat Optik
SERAT
OPTIK DALAM TEKNOLOGI KIMIA
MAKALAH
Untuk
memenuhi tugas matakuliah Kimia Dasar
yang
dibina oleh Bapak Mohammad Shodiq Ibnu
Oleh
Kelompok
IV
Fitria Nurjannah (100331404549)
Lailatul Maghfiroh (100331400796)
Linda Novika A. K. (100331400789)
Mar'atus Solihah (100331404541)
Nanda Tri Hastuti (100331400810)
Veronika (100331400800)
Zul Afni Rohimah (100331404546)
Offering B
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
April 2011
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perkembangan cepat dan penerapan teknologi telekomunikasi
yang berkembang dengan cepat, secara langsung ataupun tidak langsung akan
mempengaruhi perkembangan sistem telekomunikasi Indonesia. Beroperasinya
satelit telekomunikasi Palapa dan kemudian pemakaian SKSO (Sistem Komunikasi
Serat Optik) di Indonesia merupakan bukti bahwa Indonesia juga mengikuti dan
mempergunakan teknologi ini di bidang telekomunikasi.
Tak disangkal lagi, bahwa serat optik akan memberikan
kemungkinan yang lebih baik bagi jaringan telekomunikasi. Serat optik adalah
salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Berlainan dengan
media transmisi lainnya, gelombang pembawa pada serat optik tidak merupakan
gelombang elektromagnetik atau listrik, akan tetapi merupakan sinar atau cahaya
laser.
Sistem telekomunikasi ini sebenarnya sudah diteliti sejak
lama, tetapi karena banyaknya kesulitan atau hambatan yang timbul terutama di
dalam usaha untuk menghilangkan pengotor dalam pembuatan serat optik. Pengotor
dalam serat optik ini dapat mengakibatkan pemborosan transmisi dan dispersi
yang tidak sempurna.
Sebagaimana namanya, serat optik dibuat dari kaca silika
dengan penampang berbentuk lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya. Pembuatan
serat optik dilakukan dengan cara menarik bahan kaca kental-cair sehingga dapat
diperoleh serabut atau serat kaca dengan penampang tertentu. Proses ini
dikerjakan dalam temperatur tinggi. Hal yang terpenting dalam pembuatan serat
optik ini adalah menjaga agar perbandingan relatif antar lapisan tidak berubah
sebagai akibat dari tarikan proses. Pengerjaan dari proses pembungkusan seperti
pemberian bahan pelindung atau proses pembuatan satu ikat kabel yang terdiri
atas beberapa buah hingga ratusan kabel tidak jauh berbeda dengan pembuatan
kabel biasa.
Untuk mengetahui kinerja alat telekomunikasi yang sangat
berkembang saat ini, banyak media yang digunakan dalam penyaluran sinyal. Salah
satunya serat optik yang dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk transmisi
dalam gelombang cahaya. Dapat dijabarkan bahwa serat optik merupakan serat
plastik pembawa gelombang cahaya sepanjang serat optik tersebut digunakan dalam
transmisi telekomunikasi. Serat optik banyak digunakan yang memungkinkan
pengiriman sinyal melalui jarak jauh dan lebih tinggi bandwidthnya (data
rates) daripada bentuk-bentuk komunikasi lain. Serat optik merupakan
perkembangan dari pergantian kabel sebagai transmisi. Hal ini dikarenakan
fungsi dan kegunaan serat optik sangat berpotensi untuk mengurangi kelemahan
dari logam kabel sebagai transmisi yang diantaranya ialah bahwa serat optik
terpengaruh terhadap gangguan elektromagnetik.
Gelombang sinyal yang dikirim dalam bentuk cahaya ini
disimpan dalam inti serat optik oleh pantulan internal total. Oleh karena hal
yang demikian, akibatnya serat berfungsi sebagai waveguide. Serat optik yang
dapat melakukan banyak propagasi jalan disebut multi mode (MMF),
sedangkan serat optik yang hanya dapat melakukan satu modus disebut single mode
(SMF). Perbedaan di antara keduanya selain dari kegunaanya, serat
model MMF memiliki diameter inti yang lebih besar dan digunakan untuk
komunikasi jarak pendek dan untuk aplikasi di mana kekuatan gelombang cahaya
tinggi sangat dibutuhkan dalam banyak propagasi. Sedangkan serat model SMF digunakan
untuk komunikasi lebih jauh dari 550 meter. Berdasarkan hal tersebut, selain untuk
memenuhi tugas yang diberikan, kelompok kami mengangkat judul “Serat Optik
dalam Teknologi Kimia” untuk mengulas lebih jauh lagi mengenai serat optik beserta
penjelasan karakteristiknya.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apakah pengertian serat optik itu?
2. Bagaimana sejarah penemuan dan
perkembangan serat optik?
3. Apa saja jenis-jenis serat optik?
4. Bagaimana cara kerja serat optik?
5. Bagaimana besaran fisis dari serat
optik?
6. Bagaimana aplikasi dan pemanfaatan
serat optik di kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian serat optik.
2. Mengetahui sejarah penemuan serat
optik.
3. Mengetahui jenis-jenis serat
optik.
4. Mengetahui cara kerja serat optik.
5. Mengetahui besaran fisis dari
serat optik.
6. Mengetahui aplikasi dan
pemanfaatan serat optik di kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Serat Optik
Serat optik dalam bahasa asing disebut fiber optic, merupakan saluran transmisi
yang terbuat
dari kaca atau plastik dan digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya laser atau LED
(Liquid Emitting Diode) karena jenis cahaya ini mempunyai spektrum yang sangat sempit.
Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan
sebagai saluran komunikasi.
Struktur serat optik
dari dalam ke arah luar terdiri dari bagian inti yang disebut core dengan
diameter delapan mikrometer, cladding dengan ketebalan 125 mikrometer, buffer
setebal 250 mikrometer, dan yang terluar adalah jaket dengan ketebalan 400
mikrometer. Gambar (2.1.1) di bawah ini adalah perbesaran serat optik, dan
gambar (2.1.2) adalah kumpulan dari banyak serat optik saat cahaya masuk
melewati bagian dalamnya.
Gambar 2.1.1
|
Gambar 2.1.2
|
2.2
Sejarah Penemuan dan Perkembangan Serat Optik
1.
Tahun 1917: Theory of stimulated emission
Albert Einstein mengajukan sebuah
teori tentang emisi terangsang dimana jika ada atom dalam tingkatan energi
tinggi.
2.
Tahun 1954: "MASER"
Development
Charles Townes, James Gordon, dan
Herbert Zeiger di Columbia University mengembangkan "MASER" yaitu Microwave
Amplification by Stimulated Emission of Radiation, dimana molekul dari gas
amonia dapat memperkuat dan menghasilkan gelombang. Proyek ini dilakukan selama
tiga tahun semenjak muncul ide Townes pada tahun 1951 tentang pengambilan
manfaat dari osilasi frekuensi tinggi molekular untuk membangkitkan gelombang
dengan panjang gelombang pendek pada gelombang radio.
3.
Tahun 1958:
Pengenalan Konsep LASER
Charles Townes dan ahli fisika
Arthur Schawlow mempublikasikan paper yang menunjukan bahwa MASER dapat
dibuat untuk dioperasikan pada daerah infra merah dan optik. Paper ini
menjelaskan tentang konsep LASER (Light Amplification by Stimulated Emission
of Radiation).
4.
Tahun 1960: Ditemukannya
continuously operating helium-neon gas laser
Laboratorium Riset Bell dan Ali
Javan serta koleganya William Bennett, Jr., dan Donald Herriott menemukan
sebuah continuously operating helium-neon gas laser.
5.
Tahun 1960:
Ditemukannya Operable Laser
Theodore Maiman, seorang fisikawan
dan insinyur elektro di Hughes Research Laboratories, menemukan operable
laser dengan menggunakan sebuah kristal batu rubi sintesis sebagai medium.
6.
Tahun 1961: Glass
fiber demonstration
Peneliti industri Elias Snitzer
dan Will Hicks mendemonstrasikan sinar laser yang dilewatkan melalui serat kaca
yang tipis. Inti serat kaca tersebut cukup kecil yang membuat cahaya hanya
dapat melewati satu bagian saja. Tetapi banyak ilmuwan menyatakan bahwa penggunaan
serat dan laser tidak cocok untuk komunikasi karena kurang efektif jika melewati
jarak yang sangat jauh.
7.
Tahun 1961: Penggunaan
ruby laser untuk keperluan medis
Penggunaan laser yang dihasilkan
dari batu Rubi yang pertama, Charles Campbell dari Institute of Ophthalmology di
Columbia- Presbyterian Medical Center dan Charles Koester dari American Optical
Corporation menggunakan prototipe ruby laser photocoagulator untuk
menghancurkan tumor pada retina pasien.
8.
Tahun 1962:
Pengembangan Gallium arsenide laser
Tiga group riset yang terkenal
yaitu General Electric, IBM, dan MIT’s Lincoln Laboratory secara berkelanjutan
mengembangkan gallium arsenide laser yang mengkonversikan energi listrik
secara langsung ke dalam cahaya infra merah dan perkembangan selanjutnya
digunakan untuk pengembangan CD dan DVD player serta penggunaan printer laser.
9.
Tahun 1963: Heterostructures
Ahli fisika Herbert Kroemer
mengajukan ide yaitu heterostructures, kombinasi dari lebih dari satu
semikonduktor dalam layer-layer untuk mengurangi kebutuhan energi untuk laser
dan membantu untuk dapat bekerja lebih efisien. Heterostructures ini nantinya
akan digunakan pada telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya.
10. Tahun 1966: kertas Landmark pada optical fiber
Charles Kao
dan George Hockham yang melakukan penelitian pada kertas Landmark di Standard
Telecommunications Laboratories di Inggris dan
mendemontrasikan bahwa serat optik dapat mentransmisikan
sinar laser dengan
intensitas rendah jika kaca yang digunakan sangat
murni. Dengan penemuan ini, para peneliti lebih
fokus untuk menemukan cara
memurnikan bahan serat dari kaca.
11. Tahun 1970: Serat optik yang memenuhi standar kemurnian.
Ilmuwan dari Corning Glass
Works yaitu Donald Keck, Peter Schultz, dan Robert Maurer melaporkan penemuan serat optik yang
memenuhi standar yang telah ditentukan oleh Kao dan Hockham. Kaca yang paling
murni terbuat dari silika karena mampu
mengurangi kerugian cahaya
kurang dari 20 desibel tiap kilometer. Di tahun ini pula, Morton
Panish dan Izuo Hayashi dari Bell Laboratories dengan tim Ioffe Physical
Institute di Leningrad, mendemontrasikan semiconductor laser yang dapat
dioperasikan pada temperatur ruang. Pada 1972, tim ini akhirnya menekan kerugian cahaya hingga 4 desibel per
kilometer. Kedua penemuan tersebut merupakan terobosan dalam komersialisasi
penggunaan serat optik.
12. Tahun 1973: Proses Chemical vapor deposition
John
MacChesney dan Paul O. Connor dari Bell Laboratories
mengembangkan chemical vapor deposition process dengan memanaskan
uap bahan kimia tertentu dan oksigen
ke dalam bentuk ultratransparent
glass yang dapat diproduksi secara masal.
13. Tahun 1975: Komersialisasi pertama dari semiconductor laser
Seorang insinyur dari Laser Diode
Laboratorium
mengembangkan semiconductor laser yang dapat dioperasikan pada suhu
kamar secara komersial.
14. Tahun 1977: Perusahaan telepon menguji coba penggunaan serat
optik
Perusahaan
telepon mulai menggunakan serat optik yang mengatur lalu lintas
telepon. GTE membuka jalur antara Long Beach dan Artesia, California, dengan menggunakan
transmisi light-emitting diode. Bell Laboratorium membuat saluran yang sama
pada sistem telepon di Chicago dengan jarak 1,5 mil di bawah tanah yang
menghubungkan 2 switching station.
15. Tahun 1980: Serat optik telah ada di kota-kota besar di Amerika
AT&T
mengumumkan akan menginstal serat optik yang menghubungkan kota-kota di Boston dan
Washington D.C. Dua tahun kemudian MCI melakukan hal yang
sama.
16. Tahun 1987: "Doped" fiber amplifiers
David Payne
di Universitas Southampton
memperkenalkan fiber amplifiers yang dikotori oleh elemen erbium. Optical
amplifiers baru ini mampu menaikkan sinyal
cahaya tanpa harus dikonversikan terlebih
dahulu ke dalam energi listrik.
17. Tahun 1988: Kabel pertama Transatlantic Fiber-Optic
Kabel translantic yang pertama
menggunakan serat
optik yang sangat transparan sehingga repeater hanya
dibutuhkan ketika sudah mencapai 40 mil.
18. Tahun 1991: Optical Amplifiers
Emmanuel
Desurvire di Bell Laboratories serta David Payne dan P. J. Mears dari
University of Southampton mendemontrasikan optical amplifiers yang
terintegrasi dengan serat optik tersebut. Keuntungannya
adalah dapat membawa informasi 100 kali lebih cepat dari pada kabel electronic
amplifier
biasa.
19. Tahun 1996: Optic fiber cable yang menggunakan optical amplifiers diletakkan di samudera pasifik
TPC-5, sebuah
kabel fiber optic
pertama yang menggunakan optical amplifiers. Kabel ini melewati samudera
pasifik mulai dari San Luis Obispo, California, ke Guam, Hawaii, dan Miyazaki,
Japan, dan kembali ke Oregon coast dan mampu untuk menangani 320,000 panggilan
telepon.
20. Tahun 1997: Serat optik menghubungkan berbagai negara di seluruh dunia
Fiber Optic Link Around the Globe (FLAG)
menjadi jaringan kabel terpanjang di seluruh dunia yang menyediakan fasilitas untuk dunia internet.
Dari
penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa teknologi serat optik selalu berhadapan
dengan masalah bagaimana caranya agar lebih banyak informasi yang dapat dibawa,
lebih cepat dan lebih jauh penyampaiannya dengan tingkat kesalahan yang
sekecil-kecilnya. Informasi yang dibawa berupa sinyal digital, digunakan
besaran kapasitas transmisi diukur dalam 1 Gb.km/s yang artinya 1 milyar
bit dapat disampaikan tiap detik melalui jarak 1 km.
2.3
Jenis-Jenis Serat Optik
Berdasarkan sifat
karakteristiknya maka jenis serat optik secara garis besar dapat dibagi menjadi:
1. Multimode
Pada jenis
serat optik ini penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya terjadi
dengan melalui beberapa lintasan cahaya, karena itu disebut multimode. Diameter
inti (core) sesuai dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50 mm dan
dilapisi oleh jaket selubung (cladding) dengan diameter 125 mm. Berikut ini
merupakan gambar ilustrasi dari serat optik multimode.
Gambar 2.3.1
Sedangkan
berdasarkan susunan indeks biasnya serat optik multimode memiliki dua profil
yaitu graded index dan step index. Pada serat graded index,
serat optik mempunyai indeks bias cahaya yang merupakan fungsi dari jarak
terhadap sumbu atau poros
serat optik. Dengan demikian cahaya yang menjalar melalui beberapa lintasan
pada akhirnya akan sampai pada ujung lainnya pada waktu yang bersamaan.
Berlainan dengan graded index, maka pada serat optik step index
(mempunyai indeks bias cahaya sama) sinar yang menjalar pada sumbu akan sampai
pada ujung lainnya dahulu (dispersi). Hal ini dapat terjadi karena lintasan
yang melalui poros lebih pendek dibandingkan sinar yang mengalami pemantulan
pada dinding serat optik. Sebagai hasilnya terjadi pelebaran pulsa atau dengan
kata lain mengurangi lebar bidang frekuensi.
Oleh karena itu, secara praktis hanya serat
optik graded index sajalah yang dipergunakan sebagai saluran transmisi
serat optik multimode.
2. Single
Mode
Serat optik single mode atau monomode mempunyai
diameter inti (core) yang sangat kecil 3 – 10 mm, sehingga hanya satu
berkas cahaya saja yang dapat melaluinya. Oleh karena hanya satu berkas cahaya
maka tidak ada pengaruh indeks bias terhadap perjalanan cahaya atau pengaruh
perbedaan waktu sampainya cahaya dari ujung satu sampai ke ujung yang lainnya
(tidak terjadi dispersi). Gambar (2.3.2) berikut ini merupakan gambar ilustrasi
dari serat optik single mode.
Gambar 2.3.2
Dengan demikian serat optik single mode
sering dipergunakan pada sistem transmisi serat optik jarak jauh atau luar kota
(long haul transmission system). Sedangkan graded index
dipergunakan untuk jaringan telekomunikasi lokal (local network).
2.4
Cara Kerja Serat Optik
Perkembangan
teknologi serat optik saat ini telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation)
kurang dari 20 desibel(dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar
sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat
dibandingkan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik
sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Hal ini
didukung karena pada prinsipnya, serat optik memantulkan dan membiaskan
sejumlah cahaya yang merambat di dalamnya. Sinar dalam serat optik berjalan
melalui inti dengan memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal
reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari
inti. Akan tetapi, karena ketidakmurnian kaca menyebabkan sinyal cahaya akan
terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang
gelombang sinyal.
Gambar 2.4.1
Serat optik plastik(Plastic Optical Fiber/POF)
merupakan serat optik yang berbahan plastik primer, di mana lapisan inti (core)
dibuat dari polymethylmethacrylate (PMMA) sedangkan lapisan coating berbahan
dari perfluoropolimer. Pada awal POF dikomersialkan pertama kalinya,
telah mampu dengan kehilangan sisipan (insertion loss) optik melebihi
1.000 dB/km. Kehilangan optik yang besar menjadi tantangan bagi para peneliti
bahan optik untuk menciptakan POF baru supaya memperoleh kualitas yang cukup
tinggi. Salah satu penyebab kehilangan daya optik yang besar adalah karena
penyerapan tumbukan antara C dengan H, yang solusinya ialah menggantikan atom
hidrogen dengan atom yang lebih berat seperti florin, klorin, dan deuterium.
Hal ini mengurangi kehilangan sisipan optik.
Melalui kaedah teknologi molekul seperti pempolimeran
florin deuterium, kualitas serat optik yang lebih baik dapat diperoleh hingga
kehilangan sisi optik yang lebih rendah dari spektrum cahaya tampak (50 dB/km),
bahkan mendekati spektrum cahaya infra merah.
Di saat ini, POF dapat menggantikan penggunaan kabel
konvensional dan serap optik untuk media komunikasi dan pengiriman data dalam
jarak yang dekat. POF juga mempunyai kelebihan, yakni tahan terhadap benturan (concussion),
murah karena strukturnya dari bahan polimer , dan pada proses pemasangannya
ringan serta mudah. Di samping itu, POF tahan terhadap pengaruh luar karena
lapisannya berbahan perfluoropolimer.
2.5
Besaran Fisis Serat Optik
Pada umumnya, besaran fisis yang digunakan oleh serat
optik adalah besaran-besaran cahaya karena sejauh ini belum ada besaran yang
khusus didedikasikan untuk serat optik. Berikut beberapa besaran cahayanya.
Besaran
|
Simbol
Besaran
|
Satuan SI
|
Simbol
Satuan SI
|
Keterangan
|
Energi
Radiasi
|
Q
|
Joule
|
J
|
energi
|
Fluks
Radiasi
|
P
|
Watt
|
W
|
Energi
radiasi tiap satuan waktu, juga disebut daya radiasi
|
Intensitas
Radiasi
|
I
|
Watt/steradian
|
W.sr-1
|
Daya
tiap satuan sudut ruang
|
Radiasi
|
L
|
Watt/ steradian.meter persegi
|
W.sr-1.m-2
|
Intensitas
dalam kondisi yang berbeda
|
Irradians
|
E,I
|
Watt/meter persegi
|
W.m-2
|
Daya
yang ada pada permukaan suatu benda, yang kadangkala disebut intensitas
|
Radiasi
eksitasi
|
M
|
Watt/meter persegi
|
W.m-2
|
Daya
eksitasi dari suatu permukaan
|
Radiositas
|
J atau
|
Watt/ meter persegi
|
W.m-2
|
Daya
emisi dari suatu permukaan
|
Spektral
|
Watt/ steradian.meter kubik
|
W.sr-1.m-3
|
2.6
Aplikasi dan Pemanfaatan Serat Optik di Kehidupan Sehari-hari
Pada aplikasinya serat optik digunakan dalam
berbagai bidang dan sistem yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,
diantaranya sebagai berikut ;
a.
Sistem serat optik
digunakan pada industri teknologi telekomunikasi.
Kita dapat menggunakan
berbagai macam kemudahan berkomunikasi yang dihasilkan oleh teknologi
telekomunikasi. Kemudahan yang dihasilkan seperti cepatnya penyampaian pesan
dari suatu tempat ke tempat yang lain dan beroperasinya satelit telekomunikasi
Palapa. Teknologi ini berupa kabel terbuat dari kaca yang dapat mentransmisikan
sinar cahaya dari suatu tempat dan ke tempat lain dan mengubahnya menjadi
energi yang dapat digunakan oleh manusia untuk kehidupannya baik dalam
berkomunikasi atau pun untuk keperluan lainnya.
b.
Sistem serat optik
digunakan pada industri produksi video.
Industri produksi video
menggunakan serat optik ini karena karakteristik transmisi dan desainnya yang
ringan. Kapasitas informasi yang dibawa oleh serat membuat sistem ini ideal
digunakan pada studio televisi yang secara keseluruhan memakai sistem digital.
Selain itu, sistem ini telah digunakan untuk menghasilkan jaringan LAN yang
efisien.
c.
Serat optik juga telah
membawa pengaruh besar dalam bidang kedokteran.
Serat optik dapat digunakan untuk mendiagnosa
dan mengobati berbagai macam penyakit. Jaringan serat optik dapat dibuat sangat
tipis dan dapat dibuat menjadi bentuk yang sangat fleksibel sehingga serat
optik dapat digunakan untuk dimasukan ke
dalam tubuh manusia untuk masuk ke dalam pembuluh darah, paru paru, jantung,
dan bagian tubuh lainnya yang dapat membantu dalam proses pengobatan.
Serat optik telah memungkinkan dokter untuk melihat
bagian tubuh paling dalam manusia dan bekerja untuk melakukan sayatan di dalam
bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan alat yang disebut Endoskopi.
Endoskopi adalah alat medis kedokteran yang dibuat untuk dapat membawa dua
kumpulan serat optik dalam satu tabung panjang. Salah satu kumpulan serat
optik mengarahkan cahaya di jaringan yang diuji, sedangkan kumpulan serat optik
lainnya mentransimikan cahaya serat optic yang mencerimkan suatu jaringan,
menghasilkan gambar rinci.
Serat optik juga dapat digunakan dengan
memanfaatkan teknik Artroskopi – Arthroscope, yaitu suatu teknik yang
memanfaatkan alat yang dibentuk lurus dengan silinder berbentuk mirip dengan
serangkaian lensa dan sekumpulan serat optik dalam ukuran 2 – 5 mm.
Keuntungan utama menggunakan serat
optik dalam teknik Arthroscope adalah operasi pembedahan dapat dilakukan
hanya dengan melakukan sayatan kecil saja. Sehingga dapat mengurangi rasa sakit
dan dapat mengembalikan kondisi penyembuhan dalam waktu yang singkat, bila
dibandingkan dengan teknik operasi dengan menggunakan metode lainnya yang masih
konvensional.
Serat optik digunakan untuk teknik
Endoskopi dan Arthroscopes, manfaat lainnya banyak digunakan seperti
serat optik dapat dimasukan ke dalam pembuluh darah manusia sehingga dapat memberikan
analisa cepat dan akurat berkaitan dengan kimia darah. Dalam teknik pembedahan
juga dapat memanfaatkan serat optik untuk mengarahkan sinar laser secara intens
kepada luka sehingga dapat menghentikan pendarahan atau dapat membersihkan
jaringan abnormal dalam tubuh manusia.
Sehingga pemanfaatan teknologi
serat optik dalam dunia kedokteran sangat dibutuhkan. Pemanfaatan serat optik
dalam dunia medis kedokteran terus berkembang pesat sehingga dapat mendukung
kegiatan sehari hari seorang dokter dalam memanfaatkan perangkat medis
kedokteran terbaru dan canggih dalam memberikan pelayanan terbaik.
d.
Serat optik mempunyai peran
dalam perkembangan televisi.
Serat optik dapat mengubah
cahaya menjadi energi listrik maka serat optik juga mampu mentransmisikan gambar
dan besar pengaruhnya pada perkembangan televisi berdefinisi tinggi atau High-Definition
Television (HDTV). Teknologi televisi ini meningkatkan kualitas gambar dan
film pada tampilan layar televisi serta meningkatkan kualitas suara.
Pengembangan HDTV telah membawa pengaruh hingga kini ditemukannya televisi
dengan rasio lebar dan panjang layar sebesar 16 : 9 melalui pendekatan resolusi
secara horizontal dan vertikal pada pengiriman sinyal analog untuk gambar
televisi NTSC yang mendukung juga suara sekualitas CD (Compact Disc).
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan menjadi beberapa poin sebagai berikut:
1. Serat optik merupakan saluran
transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik dan digunakan untuk mentransmisikan
sinyal yang berupa cahaya dari suatu tempat ke tempat yang lain.
2. Serat optik memiliki sejarah
penemuan yang panjang dan sudah berkembang hingga sekarang.
3. Jenis-jenis serat optik adalah multi
mode dan single mode.
4. Serat optik bekerja dengan cara
cahaya dalam serat optik berjalan melalui inti dan memantul dari cladding,
hal ini disebut total internal reflection karena cladding sama
sekali tidak menyerap sinar dari inti.
5. Besaran fisis yang ada dalam serat
optik adalah besaran cahaya karena sejauh ini belum ada besaran khusus yang
didedikasikan untuk serat optik.
6. Aplikasi dan pemanfaatan serat
optik meliputi industri telekomunikasi, industri produksi video, kedokteran,
dan perkembangan televisi.
3.2
Saran
1. Pemanfaatan serat optik dalam
teknologi kimia sebaiknya dipergunakan sebaik-baiknya dan tidak disalahgunakan
untuk hal-hal yang negatif.
2. Diharapkan adanya kritik dan saran
dari berbagai pihak, guna perbaikan laporan agar lebih baik ke depannya.
DAFTAR RUJUKAN
2008. Jenis-Jenis Konektor Fiber Optic(online).
(http://www.belajar-bareng.co.cc). diakses tanggal19 April 2011.
2009. Sejarah Penemuan Serat Optik(online). (http://id.wikipedia.org). diakses tanggal 19 April 2011.
Langganan:
Postingan (Atom)