Kamis, 21 Oktober 2010

Mata Kuliah Dasar-Dasar Sains: Siklus Empiris


PEMECAHAN MASALAH KIMIA MELALUI SIKLUS EMPIRIS
“KAPANG”
1.       OBSERVASI
Obyek yang diamati adalah tempe dengan banyaknya bintik-bintik kuning di antara serabut putih atau hifa dari kapang tempe (Rhizopus oryzae) yang tersebar merata di setiap potongan tempe. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi hal yang demikian. Proses pembuatannya pun sama dengan proses-proses biasanya.

2.       INDUKSI
Jika proses pembuatan tempe saat itu sama dengan proses-proses sebelumnya selama sepuluh tahun, maka tempe hasil proses ini tadi seharusnya sama dengan hasil dari proses-proses biasanya yang tidak ditumbuhi sesuatu yang berwarna kuning.

3.       DEDUKSI
Kemungkinan yang terjadi adalah melekatnya spora yang terbawa angin dan tumbuh menjadi kapang asing yang berwarna kuning. Atau bisa saja karena alat pembuatan tempe ini sudah berumur sepuluh tahun, dan jika terbuat dari logam besi tanpa diganti maka ada kemungkinan alat-alat tersebut berkarat dan perkaratannya menempel pada tempe tersebut. Kapang ini bisa saja beracun jika terkonsumsi bersama tempe, maka dari itu dianjurkan pada pembeli untuk tidak membelinya dulu sebelum dilakukan eksperimen terhadap tempe ini.

4.       EKSPERIMEN
Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis, maka dilakukan percobaan di laboratorium dengan membawa sampel tempe yang berbintik-bintik kuning berserta peralatan pembuatan tempe tersebut. Bintik-bintik kuning tersebut diidentifikasi klasifikasinya jika merupakan kapang atau kapang dengan menggunakan mikroskop.

5.       EVALUASI
Pada tahap ini, hasil dari eksperimen laboratorium dianalisa untuk menentukan kebenaran dari hipotesis yang menyatakan bahwa adanya kapang lain yang berwarna kuning pada tempe tersebut atau perkaratan dari peralatan pembuatannya yang menempel di antara hifa kapang tempe (Rhizopus oryzae).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar