KEKELIRUAN
Faktor
Penyebab
1.
Sikap ilmuan
a.
Terburu-buru: sikap terburu-buru dalam tahap penelitian
dapat berdampak fatal karena kesimpulan yang ditarik menjadi salah. Contohnya
saja, karena seorang praktikan mempunyai sifat tidak sabaran, maka pengamatan laju
reaksi yang seharusnya dilakukan hingga zat yang direaksikan habis, tidak
ditunggu hingga zat tersebut benar-benar menjadi homogen dengan pelarutnya.
Sehingga waktu yang dicatat oleh praktikan ini dapat menyebabkan kesimpulan
praktikum tidak sesuai dengan teori dan fakta.
b.
Kurang teliti: kurang teliti adalah hal yang umum dalam
melakukan suatu penelitian, tapi hal ini berakibat pada kesimpulan yang akan
diperoleh nantinya. Misalnya saja dalam suatu praktikum, dibutuhkan HCl 0,5 M.
Tapi karena kurang teliti melihat label botol zat kimia tersebut, bisa saja
yang diambil adalah HCl 0,05 M. Dan hasil yang akan didapat akan sangat
berpengaruh buruk dalam penarikan kesimpulan.
2.
Kegagalan
menjalankan sarana pengembang pengetahuan
Kegagalan ini dimungkinkan karena kurangnya konsep yang
dimiliki terhadap sarana pengembang pengetahuan tersebut. Misalnya saja dalam
perhitungan penentuan perubahan entalpi pada amoniak, tetapi karena terlalu
sering menghitung perubahan entalpi pada air, dan kata “air” diabaikan sehingga
beranggapan pada semua perhitungan menggunakan kalor jenis milik air (c= 4,18),
maka hasil yang dicapai pada amoniak akan jauh berbeda dengan hasil yang
sebenarnya.
3.
Kesalahan
a.
Penggunaan
bahasa
Penggunaan bahasa
yang salah dengan pemilihan kata (diksi) yang kurang tepat menyebabkan
kesesatan yang cukup berdampak negatif terhadap penerimanya. Sebagai contoh,
seorang dosen yang memberikan mata kuliah dengan cara menerangkan, tetapi
kurang bisa memilih kata-kata yang sesuai dengan ilmu yang disampaikan, akan memberikan
pengertian ganda pada setiap mahasiswa atau bahkan tidak mengerti sama sekali
terhadap apa yang dijelaskan oleh dosennya tersebut.
b.
Penggunaan
logika
Logika adalah ilmu
matematika yang dapat diaplikasikan ke berbagai ilmu lain terutama dalam berhipotesis
dan menarik kesimpulan. Tanpa logika, hasil dari suatu praktikum akan kacau.
4.
Keliru
a.
memilih
metodologi yang tepat
Kekeliruan dalam
pemillihan metodologi dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan tindakan
dan hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
b.
karena ada dua
peristiwa dalam waktu yang bersamaan
Terjadianya dua
peristiwa yang bersamaan menyebabkan pengamat tidak fokus dan tergesa-gesa
dalam pengambilan kesimpulan.
5.
Kompleksnya
hasil yang diamati
Jika obyek yang diamati menghasilkan banyak kesimpulan, maka
dapat dimungkinkan ada salah satu dari kesimpulan yang salah.
6.
Relevansi yang
diabaikan
Jika metode-metode lama tidak lagi digunakan sebagai
pembanding metode yang baru, maka belum tentu metode baru tersebut menghasilkan
suatu kesimpulan yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar